Rasa Enak Pembantu Baru yang Seksi dan Perawan

Dewasa8 - Kisah nyata dalam kehidupan seks ku dengan pembantuku yang masih belia bernama Imah dari Majalengka. Aku karyawan sebuah BUMN di kota Bandung yg kebetulan masih tinggal sendiri dirumah dinas yang cukup besar. Atas saran istriku aku disuruh mencari pembantu yang bisa jaga rumah, bersih-bersih rumah dan juga bisa masak.

Rasa Enak Pembantu Baru yang Seksi dan Perawan
Rasa Enak Pembantu Baru yang Seksi dan Perawan

Istri dan anak-anakku masih tinggal di Semarang karena kami punya bisnis mini market disana. Singkat cerita saat aku tugas dinas ke kota Cirebon, singgah makan di salah satu rumah makan di kota Majalengka, disitu aku melihat salah seorang pelayan yang kelihatannya murah senyum dan ramah dengan body mungil tapi padat.

"Maaf neng boleh tanya?, kalo di daerah sini ada tidak orang yg mau jadi pembantu di kota Bandung, kebetulan Om tinggal sendiri di Bandung, jadi kadang repot kalo mau nyuci atau bersih-bersih rumah" aku beranikan diri buat nanya ke pelayan tadi.

"Biasanya mah banyak om, cuma nanti kalo habis lebaran. emang disana di gaji berapa Om?".
"Ya kalo diliat dari kerjaannya nggak terlalu berat kok, Om anggarkan 500 ribu sebulan" ketika aku jawab spt itu, pelayan itu sepertinya tertarik.

"Kalo saya saja bagaimana Om, saya juga pengin kerja di Bandung, habis disini gajinya nggak menentu, kadang aja kalo warung sepi paling dapat 200 ribu sebulan" aku kaget waktu dia menawarkan dirinya.

"Neng namanya siapa?, emang nggak malu jadi pembantu..?"
"Saya Imah Om, buat apa malu khan gajinya lumayan besar, lagian saya sekolah juga cuman tamat SD" akhirnya aku setuju Imah yg kujadikan pembantuku.
"Oke nanti hari jumat malam Om balik dari Cirebon, Imah siapkan semua keperluan dan jgn lupa ijin sama orang tua, nanti Om jemput di sini, bagaimana?".
"Iya Om setuju, nanti Imah ijin dulu ke Ibu”

Malam itu aku lega dapat pembantu yang manis, mungil dan murah senyum. Aku menuju kota Cirebon. Pada hari Jumat sore, setelah semua urusan pekerjaan selesai aku pulang kembali ke Bandung dan menjemput Imah di Majalengka, dia diantar sama Ibu dan kakak permpuannya, aku pamit ke Ibunya dengan menitipkan uang 500 ribu untuk membantu keluarganya, si Ibu sangat berterima kasih, anaknya bisa bekerja di bandung.

Sesampainya di rumah aku langsung tunjukan kamar Imah, rumah dinas yang aku tempati memiliki tiga kamar tidur dan dua kamar mandi.

"Nah imah bisa tidur dikamar ini, udah di bersihkan sama mang haris kok"
"Trus tugas Imah, tiap pagi bersih-bersih rumah, kalo ada cucian langsung di cuci pake mesin cuci, kalo Imah mau masak ada bahan-bahannya di kulkas, pokoknya ringan dan nyantai, kalo udah selesai semua, Imah boleh kok nonton TV atau kalo mau karaoke juga ada"
"Iya Om, imah siap" Malam itu aku langsung istirahat demikian juga dengan Imah langsung pergi tidur.

Setelah satu minggu bekerja, aku nilai pekerjaan imah sangat bagus, rajin dan cucian juga harum tidak apek hingga pada satu malam di hari Jumat, aku inget betul jam 10 malam dan hari jumat dimana aku nggak bisa mudik ke kota semarang, mulailah petualangan indah ini.

Malam itu hujan deres banget aku laper mikin makan mie, aku lihat kamar imah gelap udah tidur dia kah? aku masak Mie dan aku makan sambil muter DVD blue, saat itu aku nggak ada kepikiran sama sekali buat nidurin si Imah yang mungil pada saat aku nyari film-film BF, ternyata tempatnya sudah tidak teratur dan aku kaget.

"Jangan-jangan si Imah habis nonton film blue" setan di otakku mulai menggoda.
"Hhee kesempatan tuh gan. dipancing sedikit pasti dapat tuh perawan" pikirku.

Akhirnya setan nakal berhasil mengotori pikiranku, aku mulai cari akal bagaimana biar Imah bisa bangun, aku putar DVD Bf dengan suara keras, aku lihat korden jendela nako kamar imah sedikit tersingkap meski didalam kamarnya gelap tiba-tiba pintu kamar Imah terbuka.

"Maaf Om imah mau pipis" dia ngeloyor aja masuk kamar mandi.

Aku langsung masuk kamar mengganti celana panjangku dengan kolor tanpa CD, aku langsung bebaring di depan TV sambil melihat Miyabi lagi BJ lawan mainnya. Imah yg habis pipis melewati ku yang lagi asyik.

"Udah pipisnya Mah?" tanyaku
"Iya pak, maaf imah tidur lagi pak (dia mulai memanggil Bapak tidak Om lagi).
"Sebentar, imah nonton film bareng Bapak saja disini, dari pada ngintip dari kamar.
"Imah malu pak" ujar Imah.

Aku pegang tangan Imah dan kurengkuh biar duduk di kasur depan TV, aku melihat dia gelisah dan takut tapi aku yakin nafsunya juga sudah menumpuk di ubun-ubun, aku mulai berani membelai rambutnya. dia diam saja, aku teruskan membelai pundaknya, dia agak sungkan karena hujan semakin deras dan setan telah menguasai otakku aku beranikan diri lagi mencium bibirnya.

Diluar dugaanku gadis mungil pembantuku ini merespon dengan liar, dia berani mengulum mulutku dengan rakus dia dengan napas memburu menciumku dari jilatan lidahku dia membalas dengan jilatan lidahnya karena semakin tidak kuat aku buka kaos dan kolorku.

"Bapak, jangan dibuka Pak. Imah takut"
"Ndak Imah, Bapak bisa jaga kok"

Aku yang semakin liar membuka kaos dan BH Imah, aku kulum kedua tetek mungilnya.

"Aghhhrrr..geliii ppakk" 

Aku gigit-gigit puting kecilnya imah semakin kelojiotan, aku terus beranikan membuka celana pendek dan cd yang dipakai Imah, tangannya menghalangi tapi bahasa tubuhnya meng iyakan
akhirnya aku berhasil membuka celana dalamnya.

"Pakk, jangan pakk, imah takuutttt"
"Tenang imah bapak cuma pengin jilatin punya imah. Jangan takut, bapak akan jaga kok"

Aku baringkan tubuh imah, kakinya aku buka dan mulailah aku jilatin memek imah. Sruuppppsss ada aroma khas memek perawan yang harum. aku jilatin sampai klitorisnya mengkilat.

"Oughhh..oughrrr..pppakkk..imah pengin pipiss..ourghhh"

Tangan Imah menjambak rambutku, dia tegang sekali dan bersamaan dengan itu dimulutku tersiram cairan hangat yang harum.

"Ppppppaaaaaaakkkk…ouuurghhhhhrrrrrr"

Imah mengejang diorgasmenya dengan jilatan lidahku dia menutupi mukanya dengan bantal karena memeknya masih menganga aku langsung hujamkan, batang kontolku yang sangat besar dan keras ke memek imah yang sangat kecil dia berontak dan teriak.

"Ppppakkk, jangannnn, Bapak udah janji, jangan ppakk..ourghhh"

Karena masih sempit aku cukup sulit memasukkan kontolku. Imah yang ketakutan mulai dikuasai nafsunya lagi, dia sudah tenang, saat kepala kontolku pas didapan memek imah yg sudah basah merekah aku gigit teteknya lagi, dan

"aaaghhhhrrrkkkhhhhrr..sakiiitt..pakkkkkkkkh..akkkhhh"

Kontolku berhasil masuk semua. Imah kelojotan karena sakit, aku diamkan sejenak kontolku berkenalan dengan isi rahim imah.

"Ourghhh..ourggghhhh..ppakkkk..sakiit"

Aku terus goyangkan pinggulku naik turun pelan-pelan. Saat Imah mulai mengikuti iramaku, aku cium bibirnya, aku rasakan dingin sekali seperti es, tapi hembusan nafasnya sangat cepat, dia terengah-engah menikmati gesekan dilubang memeknya dia menikmati batang kontolku yang besar

"Argghhhh..imah..immmmmaaahhhhh..aughhhrr" Aku merasakan ada sesuatu yang siap muncrat dari kontolku
"Aughhrr..ppakkkkkk uenakkkk, pakkkk..aghhhrrrrr….pppppakk..immahhhh mau pipis lagi"

Bersamaan dengan orgasme imah yg kedua aku cabut batang kontolku dan kusemprotkan cairan spermaku di perut imah.

"Aghhhhhh..aghhhhhhhrrrrr, aku dapat mahhh"

Crotttsss..spermaku muncrat di atas tubuh imah dan ada yang sampai ke hidungnya, aku puas sekali kulihat ada darah segar di spreiku.. Iimah yg baru kehilangan keperawanannya dia menangis, apakah menangis sedih atau bahagia hanya dia yang tahu.

Pagi hari sabtu ini aku ada janji golf dengan relasi, kulihat Imah agak buang muka kalo berpapasan denganku, tapi aku bersikap sangat wajar seolah tidak terjadi apa-apa dia juga bekerja seperti biasa, masih rajin dan cekatan.

"Imah ini Bapak titip uang 500 ribu, bukan uang gaji, tapi uang buat keperluan imah beli barang-barang pribadi Imah. Hari ini bapak golf sampai sore"
"Inggeh Pak hatur nuhun, bapak pulang jam berapa?" aku merasakan suasana cair dan rona senang di muka imah.
"nanti sampai jam 6 sore saja, kenapa Imah? kangen yang tadi malam kah?" dia malu dan terspu-sipu. Aku berangkat…
Diberdayakan oleh Blogger.