Bertiga satu kamar dengan Saudari kembar Pacarku

Ini bermula saat saya masih sekolah di Bandung, saya memiliki seorang cewek yang cantik, kami berpacaran sudah lumayan lama, selama dua tahun yang kemudian tepatnya. Hubungan masih tetap lancar-lancar saja masa-masa itu. Kalau nggak saya yang telepon kadang dia dan bila saya kangen, kembali sekolah langsung cabut ke Bandung guna melihat dia, pagi-pagi jam dua langsung dari Bandung ke sekolah lagi.
Bertiga satu kamar dengan Saudari kembar Pacarku
Bertiga satu kamar dengan Saudari kembar Pacarku
Soal menginap, seringkali saya tidak jarang tidur di kamarnya bila di lokasi tinggal sepi banget. Ibunya telah liberal banget, maklum blasteran bule. Masih muda banget tuh ibunya. Waktu tersebut  masih 35 tahun, kadang malah bila jalan sama saya berdua mendampingi dia melakukan pembelian  barang disangka teman-teman. "Eh James, siapa tuh cewek kamu, tua amat?" Hahaha dia punya anak dua kembar, Sisti dan Siska. Kembar, putih, tinggi, lucu, soal body nggak usah saya ceritakan deh, tahu JLo? Nah kayak gitu tuh si kembar. Siska pun sudah punya pacar kebetulan sobat saya juga.

Hubungan kita telah dekat banget. Sejak mula memang saya telah ngeseks sama dia. Dan orang tuanya sama saya telah nggak terdapat masalah bila misalnya di antara datang terus menginap. Cerita sex nya nich kembar berdua datang ke Jakarta inginkan belanja. Jadi mohon ditemani oleh saya guna jalan-jalan keliling Jakarta.

Kebetulan di Jakarta lokasi tinggal mereka lagi direnovasi. Saya suruh saja menginap di lokasi  tinggal saya. Lagian orang tua saya lagi pergi, jadi kosong. "Ok deh," kata mereka. Malamnya terus anda  jalan-jalan ke Zanzibar, janjian sama teman. Saya nggak berani minum banyak-banyak soalnya pulangnya nyetir. Tapi tuh si kembar dicekokin sama teman-teman tidak sedikit banget hingga nggak kepalang maboknya.

Akhirnya jam 4 kita kembali dan setelah berjuang keras membujuk Siska bikin turun joget-joget dari meja, terus menggotong Sisti kemobil bla..bla.. hingga deh di rumah. Sampai dikamar kesudahannya  tanpa ba bi bu lagi kami langsung istirahat bertiga, biarpun AC jalan tapi karena mabok tetap saja kepanasan. Akhirnya saya buka celana panjang saya sampai  tinggal CD saja, terus saya menggeletak di tengah-tengah mereka. Tapi berhubung kepala saya pusing dan tahu dong, bila mabok bawaannya tegang mulu. Saya mulai meraba-raba Sisti.

Pertama-tama saya selipkan tangan saya kedalam kemejanya. Terus jemari saya mengembara kemana-mana di dalam BH-nya. Lama banget saya memainkan putingnya, dipelintir-pelintir terus dielus-elus lagi.

"James, buka saja belakangnya biar lega," kata Sisti tiba-tiba.
"Tapi tidak boleh ribut ya, tidak enak sama Siska, lagian kamu tidak waras ya..sodaraku disebelah," bisiknya.
"Ah biar saja, kamu pun mau kan," kata saya nggak sabar sambil mencungkil  tali BH-nya sama buka kemejanya, berakhir itu saya cium-ciumi payudaranya, kadang-kadang saya jilat pentilnya gunakan lidah menciptakan lingkaran. Kemudian naik lagi ke lehernya, saya cium-ciumi belakang kupingnya hingga  si Sisti menggelinjang-gelinjang.

Lalu turun lagi kebawah mencium-ciumi ujung dadanya yang merah kecil seraya  saya cubit-cubit kecil ujung satunya dengan tangan kanan saya.

"Sudah James..cepet donk buka celanaku sudah tidak powerful  nih, ahh James..tega ih kamu! tidak boleh lama-lama dong say," karena sayapun nggak tahan, saya buka celana hipster hitamnya sekalian sama celana dalamnya.

Terus terang saya sangat suka memainkan wanita, bukan sebab nikmat namun saya suka banget lihat tampang mereka bila dimainin gunakan lidah terus bibir vaginanya digigit-gigit, kelihatannya kejatuhan surga, nikmat banget. Sekitar 10 menit saya memainkan vaginanya hingga kepala saya didekap sama kakinya, keras banget. Tangannya mendorong-dorong kepala saya bikin menjilat lebih dalam lagi.

"Jamesss, masukiin dongg! cepet!" katanya.
"Mm..namun basahin dulu punyaku, mau nggak?, kata saya.
"Iya..sini Sisti isepp!," Akhirnya tukar posisi, saya di bawah dan dia mulai menghisap penis saya.

Biarpun saya tidak jarang senggama sama perempuan lain, bila soal menghisap kayaknya cewek saya masih sangat jago. Penis saya sih nggak panjang-panjang amat hanya 15cm namun gede dan berhubung bibir cewek saya kecil jadi dia rada-rada kesusahan bikin menghisapnya. Ujungnya sama dia dijilat-jilat dulu terus dimasukan sebagian. di dalamnya sama Sisti dimainkan gunakan lidah, dikeluarkan lagi, dihisap lagi hingga  ke ujungnya terus didiamkan di mulutnya.

Yang menciptakan saya sangat nggak kuat bila sama saya dikenyot-kenyot kayak menghisap jolly. Serasa isinya mau keluar semua. Karena saya keasyikan sampai nggak sadar tangan saya pegang kepalanya bikin  menahan supaya  penis saya nggak dikeluarkan dari mulutnya.

"Aahh mm..terusss sayangg," desah saya seraya masih menyangga kepalanya, kayaknya dia telah mulai kesusahan napas.

Tiba-tiba bibir saya dihirup dan begitu buka mata ternyata Siska. Dia ternyata kebangun mendengar erangan kami tapi diam saja, namun nggak kuat pun akhirnya. Saya cium pun dia.
 
"James, jahat ih kalian berdua..nggak mikir apa aku lagi bobo?," katanya.
"Sis..sorry habis sudah konak neh"
"Tahu nggak James jadinya..Siska kan jadinya horny banget!"
" Ok deh Sis..maap..jadi harus gimana dong?"
"Mm..kamu cium-cium punyaku kayak ke Sisti lagi dong? mau nggak?"
"Ok..buka gih celananya aku isepin sini"

Siska buka celana sama kaosnya, terus naik keatas mukaku. Sisti ternyata tidak keberatan, sama-sama telah horny berat sih mereka berdua. Akhirnya kami main threesome, saya hisap vagina Siska terus Sisti naik ke penis saya.

"Aahh Jamesss..emang kamu top banget deh..terusss jilat itunya sayang"

Enggak lama kami tukar posisi, saya suruh Sisti tiduran, terus Siska saya mohon telungkup. Jadi saya masukin penis saya lewat belakang, ahh ternyata nggak kalah sama vagina kembarannya, sama-sama masih rapat. Sambil saya mensetubuhi si Siska, tangan saya mengembara vagina Sisti, saya masukan jari tengah saya kedalam seraya jari saya yang beda mulai berjuang memegang analnya, saya nggak pernah senggama lewat anal cuma bila sekarang pegang-pegang doang sih sering, nambah sensasi.

Ternyata saking keenakan, mereka berdua ciuman, seraya tangannya memegang payudara kembaran, saya jadi tambah napsu sekali melihatnya. Akhirnya saya pindah ke Sisti, saya angkat diantara kakinya terus saya masukan penis saya dari samping. Huwiii, ini salah satu kesayangan saya juga. Enggak kebayang rasanya paha saya kegesek-gesek sama pahanya, terus penis saya masuk lewat pinggirnya, rasanya beda banget daripada saya di atas. Siska lantas mulai memainkan lidahnya Sisti seraya memegang vaginanya.
 
"Ahh Jammesss bentar lagi sayanggg..aahh.." ternyata Sisti telah sampai klimaks, saya pindah untuk mengerjakan hal yang sama-sama Siska hanya kali ini saya mohon dia mengembalikan badan seraya tiduran, terus saya masukan dari belakang.

"Aahh Jamesss tegaa ih kamu. Nikmat banget tuhh truss trusss!"
"Siska..rapetin kaki kamu donk..iya gitu sayang," Ini posisi yang bikin saya cepat keluar. Kakinya dirapatkan terus saya kocok-kocok dari belakangnya.
 
"Siska aku mau keluar nich. di dalem yaa" kata saya.
"Jangan Jamesss!" kata Siska.
"Sini aku isep saja ya..dikeluarin di mulut Siska!" saya masukan ke mulutnya, ternyata Sisti pun nggak inginkan  kalah, yang terdapat  kayak rebutan. Gila pun  ternyata Siska menghisapnya. Sambil menghisap tangannya mengocok-ngocok penis saya. Sisti lagi menciumi biji saya.
"Ahh Siss..Jamess keluarrr nichh!" Akhirnya saya keluarkan mani saya dimulutnya seraya saya tahan kepalanya dia supaya menghisap terus.

Selesai tersebut kita bertiga langsung istirahat kecapaian. Pagi-paginya bangun, yang ada justru cekikikan. "Eh Siska bengal ya! ngapain saja sama si Aryo bila berdua..hahahah," goda saya sama Sisti. "Ah kalian pun sama hihihihhi," katanya.                       
Diberdayakan oleh Blogger.